Menurut Kantor Berita ABNA, Najm Al-Jubouri gubernur Nainawa Irak, mengumumkan satu minggu berkabung publik di provinsi ini menyusul insiden kebakaran yang menyakitkan di sebuah upacara pernikahan di wilayah Al-Hamdanieh.
Pada saat yang sama, Bulan Sabit Merah Irak mengeluarkan pernyataan bahwa 450 orang tewas dan terluka dalam insiden ini, dan sedikitnya 120 orang di antaranya tewas dalam insiden berdarah tersebut.
Menyusul kejadian ini, Perdana Menteri Irak Mohammad Shia al-Sudani memerintahkan menteri dalam negeri dan kesehatan untuk mengerahkan seluruh upaya mereka untuk memberikan bantuan kepada korban luka di Al-Hamdaniyah dan dengan mengirimkan tim medis untuk merawat korban luka secepat mungkin yang selamat dalam kejadian ini.
Presiden Irak Abdul Latif Rashid juga menggambarkan kejadian ini sebagai tragedi yang menyakitkan dan menekankan perlunya memulai penyelidikan atas penyebab insiden mematikan ini, dan menekankan perlunya mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Di sisi lain, Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di Irak (UNAMI) juga mengeluarkan pernyataan yang menggambarkan kebakaran di upacara pernikahan Al-Hamdanieh sebagai tragedi yang menyakitkan dan sekaligus menyampaikan belasungkawa kepada keluarga seluruh korban kejadian ini, berharap agar segera terjadi. pemulihan bagi yang terluka.
Kementerian Dalam Negeri Irak juga mengeluarkan pernyataan dan mengumumkan: Investigasi awal menunjukkan bahwa insiden kebakaran pada upacara pernikahan ini terjadi karena kurangnya langkah-langkah keamanan.
.....................
